On August 12, 2011
Ya, cinta merupakan ungkapan jika hati kita yang warnanya merah, ga
berbentuk dan isinya bolong-bolong merasa nyaman terhadap perhatian
untuk sesuatu yang kita anggap penting seperti kuping yang mendengar
suara melengking diatas genting. Sebagai manusia biasa yang diberkahi
akan akal fikiran yang mengakar, pasti diberikan cinta untuk sesuatu
hal yang ada disekelilingnya. Aku sendiri tak tahu pasti cinta itu apa,
gigitannya bagaimana dan bentuk rupanya seperti apa, hanya perasaan
yang membuatku bisa semangat *sambil membawa bambu runcing yang
ujungnya terikat oleh bendera kebanggan* untuk dapat melakukan sesuatu
dan kebahagiaan yang diselimuti kenyamanan yang diselimuti kehangatan
kasih *tsahhh,,, lempar poni ke kanan dan ke kiri*. Wajar, kalau hati
kita ingin merasakan cinta dari seseorang yang berada disebelah sana
sambil melemparkan senyuman dan jatuh dihati ini, sesuai dengan yang
telah kita berikan olehnya. Tapi ga perlu lah untuk selalu dapat timbal
balik dari hati itu *yang itu tuh, yang lagi senyum tuh,, tuh,, tuh,,
lihat kan..*, seenggaknya bisa belajar ilmu hitung, ilmu alam, sosial
dan budaya *opss… not like that eaaa* untuk dapat memahami diri sendiri
jika tidak semua yang kita inginkan itu harus dapat dimiliki oleh hati
yang selalu ngarep tapi ga bisa diharapkan *Ngenes*. Kita cukup
memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki untuknya tanpa harus
terlalu berfikir keras sekeras karang dilautan yang biru, untuk
diberikan yang sebanding dengan pemberian kita itu. Sering kali
kumendengar seorang merasa diberikan cinta oleh yang diharapkannya
secara tak utuh seperti sayur asem kurang garem yang direndem
malem-malem, memang terasa begitu sakit, pilu dan na’as. tapi kita juga
harus berfikir dengan fikiran yang tenang setenang benang yang
mengambang dari diri kita sendiri atas apa yang telah salah oleh
sesuatu yang sudah kita lakukan.
Intinya sih setiap hal yang
pernah kita alami harus terfikir secara positif *lagi-lagi positif
#sigh*disertai ketenangan hati untuk meredam kekecewaan yang akan
muncul di diri kita. 1 hati ini akan di jalani dalam ketenangan dan
keselarasan oleh beberapa jalan fikiran yang berbeda arah dan tujuan,
tapi yakinlah cinta yang tulus dan mulus akan membuat hati menjadi
lebih nyaman dan tenang untuk menjalani hidup di dunia yang ga akan
abadi seperti padi yang tersemai.
No comments:
Post a Comment