December 20, 2011

Si Culun sok ngerti "Cinta"


On August 12, 2011

Ya, cinta merupakan ungkapan jika hati kita yang warnanya merah, ga berbentuk dan isinya bolong-bolong merasa nyaman terhadap perhatian untuk sesuatu yang kita anggap penting seperti kuping yang mendengar suara melengking diatas genting. Sebagai manusia biasa yang diberkahi akan akal fikiran yang mengakar, pasti diberikan cinta untuk sesuatu hal yang ada disekelilingnya. Aku sendiri tak tahu pasti cinta itu apa, gigitannya bagaimana dan bentuk rupanya seperti apa, hanya perasaan yang membuatku bisa semangat *sambil membawa bambu runcing yang ujungnya terikat oleh bendera kebanggan* untuk dapat melakukan sesuatu dan kebahagiaan yang diselimuti kenyamanan yang diselimuti kehangatan kasih *tsahhh,,, lempar poni ke kanan dan ke kiri*. Wajar, kalau hati kita ingin merasakan cinta dari seseorang yang berada disebelah sana sambil melemparkan senyuman dan jatuh dihati ini, sesuai dengan yang telah kita berikan olehnya. Tapi ga perlu lah untuk selalu dapat timbal balik dari hati itu *yang itu tuh, yang lagi senyum tuh,, tuh,, tuh,, lihat kan..*, seenggaknya bisa belajar ilmu hitung, ilmu alam, sosial dan budaya *opss… not like that eaaa* untuk dapat memahami diri sendiri jika tidak semua yang kita inginkan itu  harus dapat dimiliki oleh hati yang selalu ngarep tapi ga bisa diharapkan *Ngenes*. Kita cukup memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki untuknya tanpa harus terlalu berfikir keras sekeras karang dilautan yang biru, untuk diberikan yang sebanding dengan pemberian kita itu. Sering kali kumendengar seorang merasa diberikan cinta oleh yang diharapkannya secara tak utuh seperti sayur asem kurang garem yang direndem malem-malem, memang terasa begitu sakit, pilu dan na’as. tapi kita juga harus berfikir  dengan fikiran yang tenang setenang benang yang mengambang dari diri kita sendiri atas apa yang telah salah oleh sesuatu yang sudah kita lakukan.
 Intinya sih setiap hal yang pernah kita alami harus terfikir secara positif *lagi-lagi positif #sigh*disertai ketenangan hati untuk meredam kekecewaan yang akan muncul di diri kita. 1 hati ini akan di jalani dalam ketenangan dan keselarasan oleh beberapa jalan fikiran yang berbeda arah dan tujuan, tapi yakinlah cinta yang tulus dan mulus akan membuat hati menjadi lebih nyaman dan tenang untuk menjalani hidup di dunia yang ga akan abadi seperti padi yang tersemai.

No comments:

Post a Comment