December 20, 2011

-Skripsi oh Skripsi-


On October 14, 2011

Setiap manusia pasti ingin hidupnya terus meningkat entah dari segi pemikiran, iman, status jabatan dan pastinya Materi yang akan digunakan untuk menjalani hidup ini. Khususnya bagiku yang langsung menginjakkan kaki ke dunia pekerjaan seusai menyelesaikan bangku sekolah menengah berfikir untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena merasa ijasah yang nantinya akan didapat akan sangat membantu untuk masuk ke perusahaan yang lebih bonafit, minimal bisa nyaman untuk mempertahankan dan meningkatkan hidup yang nantinya akan terasa berat, apalagi di indonesia ini selalu melihat dari ijasah yang telah dimiliki dan agak mengesampingkan Experience yang telah didapat oleh sumber daya manusia itu sendiri entah itu untuk masuk perusahaan atau untuk menaikkan jabatan. Akupun memutuskan untuk masuk ke perguruan tinggi yang bisa untuk tidak terlalu mengganggu pekerjaan (walaupun waktu itu pekerjaan ku tak menentu), setidaknya bisa lah untuk menjalankan keduanya.

dapatlah kampus yang sesuai dengan backgroundku (teknik Telekomunikasi) yang baru membuka untuk kelas karyawan sabtu-minggu dengan akreditasi "A" (hehe,,,lumayan..sok bangga) yang tempatnya di bilangan jakarta selatan ujung (karena bener-bener jauh dari mana-mana). Aku pun daftar bersama dengan temanku yang beda perusahaan sebut saja "jin", lalu kuajak pula "Bagong" yang kita bertiga sama-sama satu angkatan dan jurusan "transmisi" waktu di sekolah menengah, tapi si "bagong" ini satu perusahaan denganku mulai dari yang pertama dan yang kedua ini. Kita selalu bertiga (maklum, dapet suasana baru dan masih penjajakan dengan yang lainnya,,hihi). Ternyata kita bertemu dengan teman satu sekolah menengah namun beda angkatan, mulai dari "Bos" dia kakak kelas, "tukul,Reva dan pram" mereka adek kelas kita tapi jurusannya "switching" (maap ye ini jurusannye susah untuk di sensor,,hihi). karena mantan satu almamater kita pun selalu bareng kemana-mana mulai dari makan bareng, shalat bareng sampe belajar bareng (belajar???,,, gak banget dah,,haha). kelebihan kita bertiga (gue, jin n bagong) adalah berani untuk mengekspresikan diri dan menggoyang kampus (berani males dan takut rajin..=)) ). karena waktu itu kampus seperti sebuah kampung yang berada dipegunungan yang hanya ditemani danau yang sunyi, binatang yang beraneka ragam dan suasana terus mencekam,,haha.. makanya kita berani meluapkan semua suasana hati yang ada di benak yang paling dalam, padahal sebenernya ini kita pemalu (malu-maluin),hihi.

gak tau kenapa setiap mata kuliah yang diikutin, kita tuh ga pernah dapet feelnya, jadi tuh bawaaannya mau keluar kelas dan ngerumpi ga jelas diluar nantinya (ciri-ciri orang pemalas). Tapi kalau ada test/ujian kita ga pernah absen untuk hadir di kelas itu, karena punya prinsip " proses tuh ga penting, yang penting Hasil" (tambah keliatan kan ciri orang ga berguna). waktu terus berjalan si "tukul" pun ikut terpengaruh oleh setan-setan yang terus menyelimuti dia dan akhirnya dia pun bergabung dan kita membentuk group "The Rainbow" (haha,,, lw kira mw jadi entertainment). Mungkin karena yang lain pada iri karena orang-orang pemalas dan gak berguna ini bisa mendapatkan nilai yang ga sesuai dengan usaha (padahal kita selalu usaha, walupun usaha motokopi diperkecil atau membuat ringkasan kecil di kertas kecil,tapi kan ada usaha dan seninya waktu ujian.hihi), jadi kita agak sedikit terpinggirkan tapi menjadi obat ceria untuk mereka karena kita baru sadar sekarang kalo mereka seperti lagi menonton wayang orang waktu kita sedang ngerumpi untuk membicarakan semua hal yang terlihat di depan mata kami. sampai-sampai dari lubuk hati yang paling dalam dan tercurahkan di bibir kita kalau "Mencari kelompok lebih sulit daripada mencari pekerjaan di jakarta" (maklum si dosen selalu ngasih kelompok menurut absen), karena kita berempat urutan absennya terlalu jauh jadi berasa tambah susah aja untuk hidup...haha.. tapi kita punya kelebihan tersendiri (muka melas dan sok pinter) jadi terkadang mereka itu merasa iba dan terperanga atas omong kosong yang kita keluarkan,,=))..

Walaupun kita sadar orang-orang pemalas dan sampah dari kampus tapi terkadang sadar akan semua itu (sadarnya kalau mau ujian). teringat waktu kita ingin menyusun proposal skripsi, benar-benar ngerasa jadi orang yang benar. sampai-sampai kerjaan di kantor ga fokus (emang ga pernah) demi menyelesaikan semua itu, Jarak yang jauh tetap ditempuh untuk nyetak proposal di kantor si "bos" (tetep maunya ngirit) dan akhirnya sampai matahari kabur dan bulanpun enggan keluar, kita selesai untuk mempresentasikan hasil buah karya kita itu dan diijinkan untuk terus meneruskan ke tahap penyusunan skripsi (padahal isinya ga berbobot, yang penting lulus dulu, masalah ngerombak mah belakangan). dan saat ini hanya 2 orang yang telah dinyatakan lulus (si Reva dan bos) kita pun masih stuck dan agak buntu untuk ngelanjutinnya.

Setahun lebih kita stuck untuk menyelesaikan skripsi, dan minggu kemarin seperti ada syaitan yang merasuki tubuh kita. entah dari mana asalnya, yang pasti kita berniat untuk melanjutkan skripsi itu (tapi kayanya hanya niat sesaat dan nantinya akan lupa). Ternyata berat banget yah kalo udah sampai tahap akhir (skripsi), rasanya seperti makan bayam peke beling, bener-bener berat. mana lagi sekarang ini hidup makin berat (sedikit curhat) dengan dunia telekomunikasi yang sekarang digeluti makin gak jelas dan untuk meraup pendapatan yang sebesar-besarnya adalah "OVERSEAS". tapi kalau langsung berangkat, maka kita lupa lagi untuk menyelesaikan skripsi yang mana proposal kemarin sudah dijadikan bungkus nasi uduk dan sekarang bener-bener haru merubah dan mengajukan proposal yang baru. tapi dengan niat yang tangguh, kita berdoa dan tawakal aja. semua masalah akan selalu bisa untuk diselesaikan (sok iye)...

- SEMANGAT- *Berharap bukan semangat sesaat ataupun sesat*

No comments:

Post a Comment