March 4, 2011

Lepas namun Labil

On March 2, 2011

 Kini ku dapat berjalan dengan arah yang telah diterangi oleh cahaya indah kehidupan. Terangkai sebuah cerita masa lalu yang selalu dapat kupelajari untuk menghindar dari tajamnya duri hidup. Teringat ketika ku masuk kedalam dekapan yang begitu ceria untuk dirasa namun penat untuk dihirup. Hal yang telah tertinggal begitu menusuk kedalam hati yang harusnya terbentuk rapih untuk dijadikan tempat yang selalu disinggahi. Fikiran ini tergeser oleh benturan hati yang putih dan bersih hingga sanggup untuk meninggalkan semua kesangsian yang harus di ubah dan dimusnahkan. Kutemukan jalan yang telah terisi oleh segenap hati yang tulus untuk terus ditelusuri sampai kisah itu musnah dengan kehendak sang khalik. Mencari segelintir rahasia yang tertanam oleh timbunan rantai pasir yang sulit di bongkar oleh hati yang telah dihantam oleh derasnya ombak hitam nan kelam, tapi dapat terlihat sedikit oleh sebutir kasih yang tetap teguh untuk selalu bertahan di dalam. kusinggahi beberapa ladang hati yang berbeda untuk dapat mengubah secara perlahan arah fikiran untuk dinyatakan ke dalam kertas kehidupan. Saling bertukar kisah hati lain yang jelas berbeda akan terasa nyaman untuk dilakukan karena akan terangkai hiasan yang tersusun di dinding hati yang telah siap untuk menempatkannya. Membuang beberapa dari sisi gelap yang telah terbentuk menjadi sampah ke hutan yang tersiap oleh tanah yang melahapnya menjadi bagian dari cerita yang akan terjamah oleh fikiran ini. Banyak yang menoleh untuk menggetarkan bentuk dari fikiran ini tapi hati ini tetap tegar untuk melakukannya. Ku telah bersiap untuk memberinya sedikit waktu yang tak kan hentinya berjalan untuk selalu dikejar oleh semua arah fikiran yang tertuju padanya. Tersadar akan kisah hidup yang harus terjauh oleh gelap yang berusaha untuk membekapnya. Walau sepi terus menghantui kasih yang kembali terdekap oleh segala pemberi kesempatan yang membutakan tempat yang telah terisi oleh warna cerahnya cahaya kasih, tetap harus terjalani oleh semua hati yang telah tersusun rangkaian yang telah terfikir. Tak akan menggoreskan lagi kasih yang telah terukir oleh segenap hati yang putih.

No comments:

Post a Comment