T.E.N.A.N.G

On January 3, 2012

Kini pikiran mulai terbuka tentang perjalanan hidup yang sedang di tempuh. Terlalu banyak harapan yang memang belum sepenuhnya di raih walaupun secara gak sadar semuanya itu sudah cukup dan bersyukur akan hal itu. Sesuatu yang harus di isi dengan keberanian untuk segala tindakan yang akan di lakukan belum cukup untuk semua hal itu. Masih adanya pergejolakan dalam bathin yang harusnya disadari dalam kewajaran untuk selalu terus berpikir akan segala tindakan yang telah dan akan terjadi. Selama dalam batas itu hati ini berani untuk melakukannya karena tak ada satu pun orang yang mampu untuk menentukan semua perilaku yang akan dilakukan oleh semua hati. Alam yang terus berubah dan dunia terus berputar dengan arahnya, telah membuat pikiran ini terus berjalan dengan apa yang telah terjadi. Sebuah pembelajaran dalam hidup yang akan selalu dipelajari oleh pikiran, untuk mencari tahu akan kebahagiaan atau keterpurukan yang akan tersentuh oleh setiap insan yang menjalaninya. Bukan tentang kebenaran atau kesalahan yang akan dinilai, tapi hanya ketidak atau adilnya dalam hidup yang akan terasa nantinya berupa kesakitan atau kebahagiaan yang menyentuh hati. Selama perilaku yang ga akan membuat setiap orang terluka atau tersakiti, maka semua harus tetap dilakukan sesuai dengan harapan yang telah terencana ataupun terangkai oleh pikiran yang baik. Ga pernah sekalipun terbesit di dalam pikiran ini untuk membuat sesuatu yang tidak akan baik untuk semua hal, karena hanya kebahagiaan yang ingin dirasakan oleh setiap hati yang kecil tapi mempunyai tempat yang luas untuk segala perasaan yang ada. Perasaan akan selalu ada walau hanya takaran yang membedakannya. Sesuatu yang sudah menggoreskan akan luka pada hati, mungkin akan selalu ada dan terus berusaha untuk melupakan dan mungkin akan menjadi pembelajaran akan hidup yang baik nantinya. Ga akan pernah menyesali akan sesuatu yang sudah dilakukan, walau hal itu terasa tidak baik akan hidup maka tidak akan lagi di lakukan untuk menjalani hidup nantinya. Semua harus terasa cukup karena hal itu merupakan arti dari rasa syukur dalam hidup. Ga akan pernah berhenti berjalan yang penuh liku akan hidup kalau hanya mencari kesempurnaan karena hal itu merupakan kemustahilan. Apa yang sudah diraih, mungkin harus terus dijalani dan terus dijalani untuk segala kebaikan, ga perlu untuk mencari yang lain lagi. Ketika sesuatu yang pernah dijalani tetapi hanya sebuah kenangan yang pahit datang, maka secara wajar hati ini akan bergejolak seketika akan kenangan yang telah terjadi. Ga perlu risih karena memang yang harus dilakukan adalah tetap bertahan tentang sesuatu yang telah dijalani. Mungkin kenangan itu akan membawa pikiran ini masuk kedalamnya dan pastinya sebuah pertanyaan atau mungkin sebuah harapan baru muncul, tapi keyakinan untuk tetap memeluk dengan segala pikiran yang baik, akan selalu membantu untuk tetap bertahan. Wajar memang kalau hal itu dapat membuat semua jadi berbeda, tapi kepahitan yang sudah dirasa akan menghancurkan semuanya. Saat memejamkan mata untuk membuat pikiran ini menjadi tenang, ada sebuah kedamaian yang terasa oleh hati ini. Kebahagiaan yang telah dan akan terus menyelimuti membuat semua kepahitan itu terpinggirkan dan hilang tanpa arah. Kesunyian dalam malam pun ikut serta dalam membantu ketenangan dalam hati ini. Tak perlu untuk memikirkan yang hanya terasa beban oleh hati ini, tapi yakin lah akan kebahagiaan yang ada dan terus ada.