Bodoh yah, ketika orang merasa damai dan nyaman di tempat lubang hitam yang kelam. Apa lagi sampai melihat orang lain berada sama di tempatnya itu, padahal orang itu sudah berada di tempat yang sesuai dengan apa yang digariskan. Pemikiran sempit dan pendek itu tetap bertahan dengan rasa gembiranya dan selalu merasa mengira-ngira kalau mereka itu termasuk pembenaran yang sah kok untuk dijalani. Haha, aku hanya bisa tertawa dan kasihan melihat kehebatan mereka yang selalu bertahan atas cemoohan dari serangkaian orang yang diberikan cahaya yang terang. Tapi selama mereka tidak mengganggu, ga perlu lah diusik dan biarkanlah mereka bersenang-senang untuk dapat terus bertahan. Kita sebagai makhluk sosial wajarlah menjalin silaturahmi dengan siapapun, ga perlu membatasi orang lain untuk hal itu karena kita diberikan fikiran untuk dapat ditelaah dan dikembangkan. Teringat ketika seorang pasangan yang telah di selimuti rasa cinta dan cemburu untuk membatasi hubungan dengan orang lain. Entah apa di pikirkan 1 orang itu untuk memberlakukan terhadap pasangannya itu. Mungkin karena cintanya ia takut akan ditinggalkan oleh pasangannya. Padahal kalau cinta sejati akan selalu melekat di diri mereka. Tak perlulah takut akan keberadaan orang lain. Atau mungkin orang tersebut berada di dekat orang yang sama-sama berada di tempat yang salah dan selalu dibisikkan oleh teman/sahabatnya itu yang mungkin juga pernah dikhianati oleh cintanya yang telah tersadar akan tempat yang kelam itu. Oh, sungguh kasihan ku melihatnya yang selalu berjalan seperti sepasang binatang yang diikat oleh majikannya agar tak terpisahkan. Back to topic, jangan pernah berfikir lagi kalau orang yang pernah berada di lubang yang kelam tak akan pernah bisa untuk keluar dari tempat itu karena There is a will-there is a way. Dan janganlah kalian mengganggu / mengusik orang yang telah diberikan cahaya yang terang serta pembatasan untuk berhubungan terhadap orang lain.
No comments:
Post a Comment