Ketika pandangan saling berhadapan dengan arahan dan cahaya yang melebur menjadi sebuah ungkapan, hati ini tergetar akan sentuhan perasaan yang masuk kerelung jiwa. Terasa membeku seketika seakan bumi terdiam tanpa gerak putarnya, tak terasa akan sesuatu disekelilingnya. Namun fikiran ini terus melaju dengan cepatnya untuk membentuk suatu nada yang akan terlantun dengan harmonis. Terasa indah untuk dirasa dan terlalu sulit untuk diungkapkan. Mungkin hati ini telah menemukan sesuatu yang telah lampau dicari seakan 3 hati yang menyatu untuk 1 jiwa. Sempat terfikir untuk terdiam di taman hati ini dan tak kan meninggalkan walau hanya sekejap arah. Harapan mulai muncul bersama cerita yang telah lama diukir oleh hati ini. Mungkin cahaya terang terus menyelimuti sosok jiwa yang terasa telah kelam karna serpihan noda hati yang telah membubuhinya. Tak ingin semua sirna begitu cepatnya seakan waktu yang terus berlari untuk mengubah suatu keadaan. Ingin rasanya semua kisah itu akan abadi menjadi kenyataan yang berpondasikan kebahagiaan. Tetapi semua tersadarkan oleh realita hidup yang sudah tergambar oleh yang maha kuasa. Pasti hati terus menuntut akan hal yang telah terharap oleh perasaan yang selalu ingin berwarna akan keceriaan. Hati terus memadu dan bergandengan erat di atas singgasana yang terus berjalan oleh porosnya roda hidup yang selalu memburu kebahagiaan. Mungkin suatu saat nanti menemukan kerikil tajam yang dapat memberhentikan atau bahkan menghancurkan semua itu. Yang terfikirkan sekarang hanyalah selalu menjalani dengan ketenangan hati untuk menggapai suatu harapan yang terah terharap. Namun malam ini hati terasa penat dan hampa ketika dirinya menjauh untuk menjalankan kisah yang telah ia ukir. Hanya harapan kosong yang terus menggerogoti fikiran ini. Tak tahu hati ini mau berjalan kearah mana, dan buntu pun semakin jelas terlihat. Mungkinkah semua ini harus ditinggalkan oleh hati yang telah berubah menjadi warna yang menyatu. Atau terubah menjadi bentuk yang menyelimuti hati lain. Jika terus berpaling dengan keadaan yang telah terlewati oleh goresan hati yang menyayat menjadi luka mungkin akan menjadi hancur dan sulit untuk menjadikannya hiasan yang indah lagi. Namun hati ini berat untuk beranjak pergi meninggalkan hati yang telah mewarnainya menjadi kiasan yang terlihat oleh sinarnya bahagia. Sungguh aneh terasa dan amat menyakitkan jika hati ini terus terdiam bodoh meratapi kisahnya yang telah terangkai oleh senyuman yang ceria. Mungkin peredaran dunia akan membawa hati ini untuk menjauh dari sosok jiwa yang telah terasa untuk menyatu karena hanya kesia-siaan jika hanya membuntuti untuk hati yang telah berbeda arah harap. Hati ini terus berjalan dengan hampanya keceriaan dan tak tahu untuk menepikannya. Hanya harapan yang terus mendorong hati dan jiwa ini untuk dapat tetap berjalan hingga berlari sampai dapat singgah di istana yang dihiasi kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment